Sabtu, 20 Oktober 2012

MANDUL



Mandul dan Penyebabnya

Deskripsi
Kemandulan adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai kehamilan setelah melaksanakan hubungan seksual secara teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Kemandulan sangat lahkomplek dan harus sangat serius di tangani , karena penyebab kemandulan bisa saja terjadi dari kedua belah pihak, baik dari pasangan suami atau sang istri.
Diperkirakan sebanyak 10-20% pasangan mengalami kemandulan. Adalah  hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun; kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30 tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-30%/bulan.

Ada sejumlah persyaratan untuk bisa perempuan mengandung (berpotensi menghasilkan keturunan):
1. perempuan menghasilkan telur
2. laki-laki menghasilkan sprema berkualitas
3. ada pembuahan sel sperma kepada sel telur
4. telur yang dibuahi menempel pada rahim bagian dalam.

Jika salah satu syarat tersebut tidak dipenuhi, maka kemungkinan menghasilkan keturunan kecil. Sebagai tambahan pengetahuan, bahwa kemandulan bukan hanya di pihak perempuan, pria pun berpotensi mandul. Pria yang suka minum alkohol, mengkonsumsi narkoba, perokok, hidup di lingkungan polusi udara yang tinggi, usia lanjut, berpotensi untuk mandul.
Pada perempuan kemandulan biasa disebabkan oleh kelainan pada rahim, usia, stress, kurang gizi, rokok, alkohol, atau penyakit menular seks.
Pada Pria
Ada beberapa kemungkinan mengapa pria mengalami kemandulan.
1.  Kualitas Sperma yang tidak bagus.
   Kesuburan seorang pria ditentukan oleh kemampuannya untuk mengantarkan sejumlah sperma yang normal ke dalam vagina wanita.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses tersebut sehingga bisa terjadi kemandulan:
a.       infeksi penyakit tertentu,
b.      kekurangan atau gangguan keseimbangan hormon,
c.       kekurangan gizi berat,
d.      gangguan fungsi hati.
e.       peningkatan suhu di dalam testis akibat demam berkepanjangan
f.       pemakaian marijuana atau obat-obatan (misalnya simetidin, spironolakton dan nitrofurantoin).
g.      Kekurangan hormon
h.      Polusi lingkungan.
i.        Pembentukan jaringan parut akibat penyakit menular seksual.
2. Faktor Fisik Yang Tidak Menunjang.
a. Penyakit serius pada testis atau penyumbatan vas deferens bisa menyebabkan azospermia (sperma tidak terbentuk)
  Sumbatan saluran keluar sperma dapat disebabkan infeksi atau gangguan bawaan. Pria yang mengalami sumbatan saluran sperma sebenarnya mempunyai sel spermatozoa. Namun, karena tidak dapat dikeluarkan bersama cairan sperma, pria itu tidak dapat menghamili. Jadi sesungguhnya pria itu tidak tergolong mandul.
b. Varikokel merupakan kelainan anatomis yang paling sering ditemukan pada kemandulan pria. Varikokel adalah varises (pelebaran vena) di dalam skrotum.Varikokel bisa menghalangi pengaliran darah dari testis dan mengurangi laju pembentukan sperma.
c. Ejakulasi retrograd terjadi jika semen mengalir melawan arusnya, yaitu semen mengalir ke dalam kandung kemih dan bukan ke penis.
Kelainan ini disebabkan oleh :
-          Akibat pembedahan panggul (terutama pengangkatan prostat)
-          pria yang menderita diabetes.
-          kelainan fungsi saraf.
-          Impotensi

Pada wanita:
  1. Jaringan parut akibat penyakit menular seksual atau endometriosis.
  2. Disfungsi ovulasi (kelainan pada proses pelepasan sel telur oleh ovarium/sel telur).
  3. Kelainan hormon.
  4. Kekurangan gizi.
  5. Kista ovarium.
  6. Infeksi panggul.
  7. Tumor.
  8. Kelainan lendir servikal (lendir reher rahim).
    Lendir pada serviks bertindak sebagai penyaring yang menghalangi masuknya bakteri dari vagina ke dalam rahim. Lendir ini juga berfungsi memperpanjang kelangsungan hidup sperma.
    Selama fase folikuler, terjadi peningkatan hormon estradiol sehingga lendir lebih jernih dan elastis dan bisa ditembus oleh sperma. Selanjutnya sperma menuju ke rahim lalu ke tuba falopii dan terjadilah pembuahan di tuba falopii.
  9. Kelainan sistem pengangkutan dari leher rahim ke tuba falopii (saluran telur).
  10. Kelainan pada tuba falopii.
    Bisa terjadi kelainan struktur maupun fungsi tuba falopii.
    Penyebab yang utama adalah:
    - Infeksi
    - Endometriosis
    - Pengikatan tuba pada tindakan sterilisasi.
Puncak kesuburan seorang wanita adalah pada usia 20 tahunan; jika usia wanita diatas 30 tahun (terutama diatas 35 tahun), maka kemungkinan hamil adalah kurang dari 10%/bulan.


Pengobatan/Terapi

Bagi pasangan suami istri yang sampai saat ini belum diberi keturunan,jangan putus asa, segala sesuatu pasti ada solusinya.
Untuk terapi bisa gunakan Tracemineral CMD, E Charge Multi (ECM), & REXATIVA 


Pesan di sini 






 8. Pencegahan dan Pengobatan Kepikunan Dini
9. Diabetes, Pencegahan dan Pengobatannya
10. Disfungsi Ereksi dan Solusinya
11. Syaraf  Kejepit